![]() |
en.wikipedia.org |
Kingdom/Kerajaan
: Animalia
Filum :Chordata
(mempunyai penyokong tubuh dalam)
Subfilum :
Vertebrata (hewan bertulang balakang)
Kelas :
Mamalia (mempunyai kelenjar susu)
Ordo :
Artiodactyla (hewan berkuku genap)
Famili :
Suidae (system pencernaan sederhana)
Genus :
Sus
Spesies :
Sus barbatus
Babi Hutan juga dikenal dengan sebutan babi berjenggot. Babi hutan
(Sus barbatus) adalah spesies dari babi (Sus). Babi hutan dapat
dikenali dengan jenggot menonjol dan terkadang memiliki jumbai di ekornya. Babi
hutan ditemukan di Indonesia seperti Sumatra dan Kalimantan dan berbagai pulau
kecil di Nusantara. Dia mendiami hutan hujan dan hutan bakau.
Babi hutan memulai reproduksi pada usia 18 bulan. Mereka dapat
disilangkan dengan spesies lain dari anggota family Suidae. Di belahan bumi
bagian barat, mereka pertama kali dikembangbiakkan di kebun binatang San Diego.
Kemudian pada Januari 2011, mereka juga diadakan di kebun binatang London,
kebun binatang Hallabrunn, Gladys Porter, dan Lowry Park. Di Asia Tenggara,
mereka juga ada di kebun binatang nasional Malaysia, Taipei, dan Singapura.
Subspesies ada dua, yaitu Sus barbatus barbatus dan Sus
barbatus oi. Seperti yang didefinisikan secara tradisional, Sus barbatus
barbatus itu dari Kalimantan dan S. b. oi itu dari semenanjung
Melayu dan Sumatra.
Sus ahoenobarbus
sebelumnya dianggap sebagai subspecies dari Sus barbatus. Namun,
keunikan genetic dan morfologi yang ia tunjukkan sesuai konsep spesies
filogenik (yang tidak menggunakan subspecies), perlu dipertimbangkan bahwa ia
adalah spesies penuh, bukan subspecies dari Sus Barbatus. Situasi kurang
jelas lain tejadi dikarenakan tidak semua populasi Sus barbatus dipelajari
kembali di zaman modern. Informasi yang tersedia saat ini tampaknya lebih mendukung
status spesies penuh S. ahoenobarbus.
sumber : en.wikipedia.org
sumber : en.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment